OpiniTerkini

Berawal dari Polemik Jersey Timnas, Kini Publik Kuliti Erigo dan Erspo

Kalasela.id– Semuanya berawal dari peluncuran jersey baru timnas Indonesia pada 18 Maret 2024. Jersey tersebut diproduksi oleh Erspo, sub-brand dari Erigo yang diklaim memenangkan tender apparel timnas Indonesia periode 2024-2025.

Namun, desain jersey tersebut ternyata menuai kritik dari banyak pihak. Salah satu kritik pedas datang dari coach Justin Lhaksana dalam video Youtube Regista. Coach Justin menilai jersey tersebut kurang eksklusif kurang eksklusif dan harganya tidak sebanding dengan kualitasnya.

Reaksi Desainer Erspo dan Eskalasi Ketegangan

Alih-alih menerima kritik dengan lapang dada, desainer Erspo, Ernanda Putra, justru memberikan komentar pedas kepada Coach Justin. Ernanda mempertanyakan kredibilitas Coach Justin dan menyinggung pekerjaannya sebagai komentator.

Komentar Ernanda sontak menuai kecaman dari publik. Tagar #BoikotErspo pun trending di media sosial sebagai bentuk protes terhadap arogansi desainer dan kualitas jersey buatan erspo yang publik anggap tidak sepadan dengan harganya.

Terungkapnya Fakta Baru: Erspo Bukan Bagian dari Erigo?

Di tengah memanasnya situasi, muncul kabar bahwa Erspo sebenarnya bukan bagian dari Erigo. Kabar ini beredar di Twitter dan menyebutkan bahwa Muhammad Sadad, owner Erigo yang sebelumnya memenangkan tender, telah keluar dari perusahaan dan mendirikan Erspo. Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan besar tentang proses tender apparel timnas Indonesia yang dimenangkan oleh Erigo.

Ketidakjelasan dan Ketidakpercayaan Publik

Hingga saat ini, PSSI belum memberikan tanggapan resmi terkait polemik jersey timnas Indonesia. Ketidakjelasan dan ketiadaan transparansi ini semakin menambah keraguan publik terhadap PSSI dan proses pengadaan jersey.

Lebih dari Sekedar Jersey

Drama jersey timnas Indonesia ini bukan hanya tentang sebuah pakaian. Ini adalah tentang akuntabilitas, transparansi, dan rasa hormat kepada publik. PSSI dan pihak terkait harus bertanggung jawab atas kegaduhan ini dan memberikan penjelasan yang jelas kepada publik.

Ajakan untuk Berbenah

PSSI dan tim terkait harus belajar dari drama ini. Lakukan evaluasi menyeluruh, tingkatkan transparansi, dan perlakukan publik dengan rasa hormat. Demi sepak bola Indonesia yang lebih baik, marilah kita bersama-sama membangun atmosfer yang positif dan konstruktif.

Marilah kita jadikan drama ini sebagai momentum untuk berbenah. PSSI, tim terkait, dan publik harus bersatu untuk membangun sepak bola Indonesia yang lebih profesional, transparan, dan berprestasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button