Kalasela.id– Para penggemar Manchester United digemparkan dengan drama menegangkan di babak semifinal Piala FA. Manchester United nyaris tersingkir oleh tim divisi bawah, Coventry City, sebelum akhirnya lolos ke final Piala FA lewat adu penalti. Pertandingan di Stadion Wembley ini bagaikan rollercoaster emosi, penuh dengan momen menegangkan dan heroik.
Awal yang Sempurna, Nyaris Berubah Mimpi Buruk
Manchester United memulai laga dengan gemilang. membuka keunggulan untuk Manchester United pada menit ke-23 setelah menerima umpan terukur dari Diogo Dalot. Harry Maguire kemudian menggandakan keunggulan menjelang akhir babak pertama dengan sundulan memanfaatkan sepak pojok yang diberikan oleh Bruno Fernandes.
Masuk babak kedua, Manchester United semakin mendominasi. Bruno Fernandes mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-58 setelah berhasil menjebol gawang Coventry City. Tampaknya, jalan menuju final terbuka lebar bagi United.
Namun, Coventry City bukan tim yang mudah menyerah. Mereka Mereka berhasil mencetak tiga gol balasan, menyamakan kedudukan menjadi 3-3 dan memaksa pertandingan berlanjut hingga babak adu penalti.
Ketegangan dan Kemenangan yang Dramatis
Adu penalti menjadi arena penuh ketegangan. Kedua tim sama-sama gagal pada tendangan pertama mereka. Namun, satu per satu pemain Manchester United melesakkan tendangan mereka dengan tenang dan penuh keyakinan. Di sisi lain, Coventry City harus kehilangan dua penendang yang gagal mengkonversi peluang mereka.
Kiper Manchester United, Andre Onana, menjadi pahlawan di momen krusial ini. Dua penyelamatan gemilangnya menggagalkan tendangan penentu Coventry City dan mengantarkan timnya ke final. Skor akhir 4-2 untuk Manchester United.
Menuju Final Penuh Gengsi
Kemenangan dramatis ini membawa Manchester United lolos ke final Piala FA, di mana mereka akan bertemu rival sekota, Manchester City. Sesuai jadwal, pertandingan ini akan berlangsung pada 25 Mei 2024 di Stadion Wembley. Kemenangan ini menjadi momen bersejarah bagi Manchester United, menambah daftar panjang prestasi mereka di ajang bergengsi ini. Atau justru “Manchester Biru” yang kembali menegeskan dominasi mereka di kota Manchester? Patut kita simak bersama.
