RembangRembang Hari IniTerkini

Sebanyak 4.974 Buruh Tani Tembakau di Rembang Terima BLT DBHCHT

Rembang, Kalasela.id – Berita Rembang, Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 2022 yang dikucurkan Pemerintah Pusat untuk daerah penghasil tembakau mulai disalurkan di Kabupaten Rembang, Senin (19/12/2022).

Penyaluran bantuan khusus buruh tani tembakau itu diberikan secara simbolis oleh Bupati Rembang H.Abdul Hafidz di pendapa museum RA Kartini.

Untuk besaran BLT DBHCHT per bulan satu keluarga mendapatkan bantuan sebesar 300 ribu rupiah, selama empat bulan berturut-turut. Nominal Rp. 600 ribu merupakan bantuan untuk dua bulan. Sehingga perbulannya terhitung Rp.300ribu.

Pencairan dipusatkan di beberapa tempat. Untuk di pendapa museum RA Kartini sendiri diperuntukkan buruh tani tembakau yang berasal dari Kecamatan Kaliori, Sumber, Rembang, Lasem dan Kecamatan Pancur.

Persyaratan yang harus dibawa adalah fotocopy KTP dan blangko pemberitahuan penerima BLT DBHCHT hasil verval yang sebelumnya sudah dibagikan melalui desa.

Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) sangat bermanfaat bagi masyarakat, salah satunya di bidang kesehatan.DBHCHT turut mendukung penurunan angka prevalensi stunting serta upaya penanganan pandemi Covid-19, rehabilitasi dan pemeliharaan puskesmas, pengadaan, pembangunan fasilitas kesehatan, pengadaan obat, vaksin dan lain sebagainya

“Meskipun penerimaan BLT tersebut belum dapat menjangkau semuanya. dipastikan penerima BLT kali ini adalah mereka yang benar- benar dari sisi perekonomian rumah tangganya perlu dibantu.” Kata Bupati Abdul Hafidz

“Kami berupaya untuk memberikan (BLT-red) ke yang paling membutuhkan diantara yang butuh, kita tau semua butuh tapi yang paling butuh panjenengan, ” ujarnya.

Bupati menegaskan bahwa BLT itu diberikan oleh pemerintah untuk membantu masyarakat membeli kebutuhan bahan pokok. Terlebih menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru, biasanya harga kepokmas mengalami kenaikan.

“Bantuan ini dipergunakan untuk kebutuhan sehari- hari, seperti beli beras, bawang, telur , minyak, gula. Apalagi Nataru apa- apa naik , ini dibantu agar daya beli masyarakat tetap terjaga pasar tetap ramai, biar dagangan laku, ” imbuhnya.

Dilansir dari rembangkab, Sementara itu Plt Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB), Prapto Raharjo merinci jumlah buruh tani tembakau per kecamatan yang mendapatkan BLT. Mereka yang berasal dari Kecamatan Gunem 1.076 orang, Sumber ada 934 orang, Bulu sebanyak 807 orang, Kecamatan Sulang 671 buruh tani tembakau, Pamotan ada 639 orang, Kaliori sebanyak 353 orang, Sedan ada 203 orang, Kecamatan Rembang 111 orang, Pancur 52 orang dan kecamatan Lasem 24 orang.

Di momen itu Bupati juga mengungkapkan bahwa Ukraina merupakan salah satu pemasok baban baku pupuk urea. Dalam kondisi perang sangat mempengaruhi pasokan bahan baku pembuat urea itu, oleh karena itu disarankan kepada petani agar memaksimalkan penggunaan pupuk kandang.

“Sebagian besar bahan pupuk urea dari ukraina, saat ini mereka kesulitan mengimpor barang karena perang. Alternatifnya tentu penggunaan pupuk kandang, ” ungkapnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button