Rumah Rusak Karena Tanah Anjlok, Keluarga Suyati dan Suyatno Kini Tinggal di RHS
Rumah Warga Hancur Karena Tanah Anjlok Kini Tinggal di Hunian Sementara

Rembang,kalasela.id- Tiga rumah di dusun Grajen Desa Sumberjo Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang rusak parah karena fenomena tanah gerak pada pertengahan bulan November kemarin.
Tanah yang dekat sungai Karanggeneng itu anjlok beberapa meter. Hal itu membuat sebagian besar rumah milik Suyati dan rumah anaknya Nurcahyo mengalami kerusakan, tak jauh berbeda dengan tempat tinggal Suyatno yang bahkan harus dirobohkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama TNI, Polri dan Warga untuk keamanan.
Lantas di mana mereka tinggal setelah rumahnya rusak? Alhamdulillah , mereka menyampaikan rasa syukur karena ada tetangga yang bersedia tanahnya untuk didirikan rumah hunian sementara oleh Bank Jateng.

Untuk membantu keluarga yang terdampak, Bank Jateng menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) membangunkan dua rumah hunian sementara. Satu unit rumah untuk Suyati bersama keluarga anaknya Nurcahyo dan satu lagi ditempati keluarga Suyatno.
Suyati mengungkapkan terimakasih atas kepedulian Pemkab dan pihak lainnya. Sebelum ada rumah hunian sementara itu,Dia bersama anak tetap tinggal di rumahnya yang rusak meskipun berbahaya.
“Kami mengucapkan terimakasih atas bantuan BPBD, Pak Bupati dan Bank Jateng. Sebelum ada rumah ini kita masih tinggal di rumah yang lama meskipun bahaya, ” tuturnya saat penyerahan secara simbolis rumah hunian sementara oleh Bupati Rembang Abdul Hafidz, Rabu (6/12/2022).
Kebahagiaan terpancar dari wajah Suyatno, Suyati dan anaknya ketika dikunjungi Bupati Hafidz. Tak hanya mereka tetangga dan saudara juga tampak meminta foto bersama Bupati.
Setelah berbincang dan melihat kondisi rumah hunian sementara, Bupati juga sempat menggoda akan membeli burung yang dipelihara Suyatno. Namun karena tak dijual, Bupatipun kemudian memberikan sejumlah uang kepada Suyatno dan Suyati bahkan tetangga yang ikut menyaksikan kedatangan orang nomor satu di Rembang itu.
Usai kunjungan, Bupati Hafidz mengatakan tahun depan Pemkab akan membuatkan rumah permanen bagi mereka. Terkait lokasi, menunggu hasil penelitian dari tim Geologi.
“Nanti 2023 akan kita rencanakan melalui APBD untuk kita buatkan rumah permanen. Untuk lokasi akan kita terjunkan tim dari geologi guna meneliti kondisi tanah, apakah tanah ini apakah masih layak untuk ditempati atau memang sudah membahayakan, ” ujarnya.
Jika hasil penelitian tanah dimana rumah yanh rusak itu bahaya untuk ditempati maka harus relokasi. Pemkab akan mencarikan tanah yang untuk dibangun rumah permanen.