Umum

Naga Rimba: Ilmu Penjinak Ular dengan Kearifan Lokal

Rembang, Kalasela.id – Apa yang kamu lakukan ketika di tempat tinggalmu terdapat sarang ular? Sebagian besar masyarakat saat ini mungkin akan menelepon petugas pemadam kebakaran untuk meminta bantuan evakuasi. Namun jauh sebelum adanya petugas pemadam kebakaran seperti sekarang ini. Masyarakat desa di beberapa wilayah di Indonesia telah memiliki sebuah cara untuk menjinakkan ular dengan sebuah ilmu naga rimba.

Sebagian besar dari kita saat ini mungkin masih asing dengan istilah naga rimba, karena memang saat ini tak banyak orang yang masih mempraktekkan ilmu satu ini. Secara singkat, ilmu naga rimba adalah sebuah keahlian yang dikembangkan oleh masyarakat desa untuk menjinakkan ular.

Mengenal Ilmu Naga Rimba

Ilmu ini merupakan kristalisasi dari kumpulan pengetahuan, kebiasaan, dan adat-istiadat yang diwariskan dari generasi ke generasi. Para pendahulu mewariskan ilmu ini melalui proses pembelajaran secara turun temurun dan tidak dituliskan dalam bentuk buku.

Tidak ada yang tahu secara pasti sejak kapan ilmu ini ada dan berkembang di masyarakat Indonesia. Namun, beberapa sumber menyebutkan bahwa ilmu ini berasal dari kebudayaan suku Dayak di Kalimantan. Suku Dayak yang hidup di hutan dan berdampingan dengan berbagai jenis binatang, mengembangkan ilmu naga rimba untuk mengelola sumber daya alam di hutan dan menjaga keseimbangan ekosistem.

Jadi selain menjinakkan ular seorang naga rimba juga memiliki pengetahuan tentang cara memelihara, memanfaatkan serta melindungi sumber daya alam. Oleh karenanya, seorang naga rimba tak pernah membunuh ular yang telah jinak olehnya. Seseorang yang mempelajari ilmu naga rimba juga mempelajari cara mengolah tanaman obat dan memperoleh makanan dari alam liar.

Beberapa wilayah di Indonesia mengenal ilmu ini dengan sebutan yang berbeda-beda sesuai dengan budaya setempat. Misalnya, ilmu naga rimba di kalimantan dikenal dengan nama “Sasi” yang merupakan kearifan lokal suku Dayak. Beberapa tempat menyebut ilmu ini sebagai “Ilmu Alam” yang mengandung arti bahwa ilmu ini merupakan pengetahuan tentang alam dan hubungan manusia dengan alam.

Ilmu Naga Rimba Menuju Kepunahan

Namun sayangnya saat ini ilmu naga rimba mulai terancam punah. Perubahan iklim dan perusakan lingkungan adalah faktor utama yang menyebabkan situasi ini. Hutan yang merupakan tempat tumbuhnya berbagai jenis tumbuhan dan hewan yang digunakan dalam ilmu naga rimba, mulai rusak akibat penebangan liar, pembukaan lahan pertanian, serta perusakan lingkungan oleh aktivitas industri. Hal ini menyebabkan berkurangnya sumber daya alam yang digunakan dalam ilmu naga rimba.

Selain itu, perkembangan teknologi dan modernisasi juga menjadi penyebab kepunahan ilmu naga rimba. Masyarakat desa yang sebelumnya hidup berdasarkan ilmu naga rimba, kini mulai terpengaruh oleh gaya hidup modern dan cenderung meninggalkan kearifan lokal yang dimiliki.

Ilmu naga rimba merupakan warisan budaya yang sangat berharga bagi masyarakat desa dan negara Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah, masyarakat, serta akademisi harus bekerja bersama masyarakat untuk menyelamatkan ilmu naga rimba dari kepunahan. Upaya tersebut antara lain melalui pelestarian hutan, pengembangan pariwisata berbasis kearifan lokal, serta pendidikan tentang pentingnya ilmu naga rimba bagi masyarakat dan lingkungan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button