Mendapat Manfaat dari Perkemahan Wirakarya Daerah X Jateng

Mendapat Manfaat dari Perkemahan Wirakarya Jateng
Perkemahan Wirakarya Daerah Jawa Tengah dilaksanakan di Kabupaten Rembang tepatnya di Desa Dadapan Kecamatan Sedan selama 5 hari, mulai 15 sampai 19 Juni 2022. Lalu apa keuntungan yang didapat oleh Kota Garam ini sebagai tuan rumah?
Yup, kemah yang diikuti oleh Binwil Pati dan Binwil Surakarta yang totalnya ada 12 Kwarcab itu setidaknya memberi 3 manfaat.
Satu tentang kepramukaan, pariwisata dan
Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Rembang Rabu sore (15/6/2022)
menandai dibukanya perkemahan Wirakarya Daerah X Jawa Tengah di Desa Dadapan Kecamatan Sedan.
Sebagai tuan rumah banyak manfaat yang didapatkan oleh Kabupaten Rembang. Tak cuma tentang kepramukaan, tetapi juga tentang promosi wisata dan produk UMKM.
Ketua Kwarcab Rembang Hasiroh Hafidz mengungkapkan tiga keuntungan dari digelarnya kemah Wirakarya ini yaitu :
1. Menambah Semangat Kepramukaan.
Anggota Pramuka di Kabupaten Rembang akan bertemu dengan anggota dari kabupaten lainnya. Mereka bisa bertukar pengalaman, menambah wawasan dan saling berinteraksi yang artinya menambah jalinan pertemanan.
” Ini akan menimbulkan semangat dalam keaktifan mereka di dalam gerakan pramuka, ” ujar Hasiroh.
2. Menguntungkan dari segi promosi wisata
Kegiatan yang mendatangkan orang dari luar kota tentu dapat menjadi ajang promosi wisata. Tak terkecuali kegiatan perkemahan Wirakarya ini yang diikuti raturan anggota pramuka dari berbagai kabupaten.
Tak hanya promosi destinasi wisata Pagar Pelangi yang yang notabene terletak di desa Dadapan dan persis di sebelah lapangan lokasi upacara pembukaan perkemahan. Wisata- wisata lain yang ada di Rembang tentunya juga akan merasakan imbasnya.
“Mereka bisa mengajak teman- temannya untuk datang ke sini, woro- woro. Pagar pelangi semakin dikenal, mereka setelah pulang bisa jalan- jalan ke wisata lain, apalagi yang dari wilayah selatan jauh dari laut, mumpung di Rembang, ” terangnya.
3. Promosi Produk UMKM
Dalam pembukaan kegiatan tersebut terdapat stand- stand produk UMKM termasuk yang dibuat warga sejumlah desa di Kecamatan Sedan. Sejumlah produk lokal yang dipamerkan dan dijual diantaranya kerajinan sapu kelud, keripik pisang, minuman tradisional dalam bentuk serbuk yang sudah dikemas.
“Ini saatnya pamer produk UMKM, ada warga sekitar sampai anggota PKK yang membawa produk – produk sesuai kearifan lokal , ” pungkasnya. (MIP)