Rumah warga yang roboh akibat bencana tanah ambles di Dukuh Grajen Desa Sumberjo Kecamatan Rembang beberapa waktu lalu.
Rembang,kalasela.id- Belasan rumah warga di Dusun Grajen Desa Sumberjo Kecamatan Rembang rusak parah akibat fenomena tanah gerak atau ambles. Hal tersebut membuat 11 Kepala Keluarga (KK) yang rumahnya terdampak harus mengungsi ke sejumlah tempat yang lebih aman, ada yang tinggal di rumah saudara dan rumah hunian sementara.
Lalu bagaimana nasib rumah atau tanah yang terdampak ? Apakah akan dibiarkan mangkrak atau terlantar ?
Terkait hal itu Ada kebijakan dari Pemerintah Desa (Pemdes). Tanah tersebut diperbolehkan untuk diolah menjadi lahan produktif oleh pemiliknya.
Ijin itu muncul setelah adanya usulan dari warga agar pemilik tanah dengan status Sertifikat Hak Milik (SHM) diberikan keleluasaan untuk menggarap tanahnya.
Kepala Desa Sumberjo, Selamet Rahayu, Rabu (8/3/2023) mengatakan warga yang rumahnya ber SHM, masih diberikan hak untuk memanfaatkan tanahnya.Sedangkan bagi warga yang rumahnya menempati area bantaran sungai diminta untuk ikhlas.
“Bagi warga yang tinggal di bantaran sungai tolong supaya ikhlas. Kalau yang rumahnya ber SHM ya monggo misal mau ditanami, malah bagus,” ungkapnya.
Selanjutnya tentang status rumah yang baru dan nantinya akan ditempati korban tanah gerak, Kades menuturkan masih menunggu dirapatkan terlebih dahulu dalam Musyawarah Desa (Musdes). Yang jelas warga bisa menempati rumah tersebut selamanya.
“Soal rumah baru nanti bapak ibu bisa menempati selamanya. Kalau soal statusnya SHM atau hak guna bangunan, nanti desa akan dirapatkan dulu.”
Sementara itu salah seorang warga terdampak bencana tanah amblas, Riyanto mengaku ingin menanami tanah bekas tempat tinggalnya. Selain untuk aktivitas juga bisa menghasilkan uang jika telah panen, namun belum tau pasti apa yang akan ditanam.
“Pengennya punya kesibukan. Selain olahraga kan bisa menghasilkan juga,” tandasnya. (Mcs/Yog)
