Rembang, Kalasela.id – Berita yang menyedihkan berasal dari Siska Afrina, salah satu korban erupsi Gunung Marapi. Siska, seorang mahasiswa dari Universitas Negeri Padang, ditemukan meninggal oleh tim gabungan pada Rabu (6/12/2023) sore kemarin.
Genta Dwi Suka, teman sekelas Siska di UNP, mengungkapkan bahwa Siska merupakan mahasiswi tingkat akhir di jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan UNP. Siska, yang merupakan angkatan 2019, baru saja menyelesaikan ujian komprehensif beberapa hari sebelum erupsi Marapi terjadi.
Genta menyampaikan bahwa Siska telah memenuhi semua persyaratan untuk wisuda, yang seharusnya dilaksanakan pada Minggu (17/12/2023) mendatang. Toga wisuda bahkan sudah tersedia dan ditinggalkan di tempat tinggalnya, termasuk selendang wisuda yang dibawanya saat mendaki Gunung Marapi.
Meskipun tidak begitu akrab karena perbedaan angkatan, Genta menggambarkan Siska sebagai sosok yang ramah dan aktif di kegiatan kampus. Siska terlibat dalam Organisasi Mahasiswa Pecinta Alam dan Lingkungan Hidup UNP sebagai aktivis kampus, menunjukkan ketertarikannya pada kegiatan mendaki gunung sejak awal kuliah.
Genta sendiri turut serta dalam pencarian Siska yang sempat hilang selama empat hari sejak erupsi. Ia menekankan bahwa Siska adalah orang baik, dan banyak rekan-rekan dari UNP yang turut serta dalam upaya pencarian.
Sebelum terjadi erupsi pada Minggu (3/12/2023), Siska dan rekan-rekannya berencana untuk turun dari Gunung Marapi dan mengabadikan momen dengan swafoto di kawasan Tugu Abel. Siska berangkat bersama lima temannya, termasuk dua personel Polri, Bripda Rexy Wendesta dan Bripda Muhammad Iqbal, serta dua teman lainnya, Frengky Candra Kusuma dan Liarni (22 tahun).
Setelah jasad Siska ditemukan, langsung dibawa ke RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi. Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumbar memastikan identitas Siska Afrina, yang menjadi korban ke-23 dari erupsi Gunung Marapi.
