
Google Chrome adalah lintas platform browser yang dikembangkan oleh Google. Peramban ini pertama kali dirilis pada tahun 2008 untuk Microsoft Windows, kemudian diporting ke Android, iOS, Linux, dan macOS yang digunakan sebagai browser bawaan dalam sistem operasi.
Chrome memiliki fitur pengelolaan kata sandi yang salah satu kelebihannya adalah memungkinkan pengguna untuk masuk ke layanan tertentu secara otomatis setelah nama pengguna dan kata sandinya tersimpan.
Jarang, karena seringnya masuk ke layanan itu secara otomatis, pengguna lupa kata sandi layanan tersebut. Hal ini dapat berdampak pada kesulitan untuk masuk ke layanan itu di perangkat atau Chrome yang sering ia pakai.
Untuk mengatasi hal ini, pengguna dapat mengecek daftar layanan nama pengguna dan kata sandi yang tersimpan di Google Chrome.
Simak rangkumannya berikut ini.
- Buka Chrome.
- Di pojok kanan atas, cari ikon bulat yang merepresentasikan akun Chrome.
- Klik pada menu kata sandi (password), yang direpresentasikan oleh ikon kunci.
- Pengguna akan diarahkan pada laman pengelolaan kata sandi di Chrome.
- Di kolom cari kata sandi, kamu perlu mengetikkan kata kunci yang berkaitan dengan salah satu dari dua hal ini: nama pengguna (nama pengguna) atau nama layanan / web (situs).
- Ketik kata kunci itu, lalu secara spontan akan tampil daftar layanan berikut nama pengguna dan kata sandinya yang relevan dengan kata kunci itu.
- Karena kata kunci telah disimpan dan disembunyikan, langkah selanjutnya adalah meminta Chrome untuk menampilkan kata kunci tersebut.
- Klik pada ikon mata terbuka (Tunjukkan kata kunci / Tampilkan sandi).
- Kemudian pengguna perlu mengetikkan kata kunci akun Windows.
- Klik pada tombol OK.
- Kata kunci yang tadinya disembunyikan, kini menjadi ditampilkan.
Selamat mencoba 🙂