Buruh Pabrik Rokok di Rembang Terima BLT Rp.600.000

Rembang, Kalasela.id – Berita Rembang, Buruh pabrik rokok di Rembang Terima Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau BLT subsidi gaji 2022 sebesar Rp600.000.
Penyerahan BLT secara simbolis diserahkan oleh Bupati Rembang H. Abdul Hafidz didampingi Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro, Ketua DPRD Rembang, Supadi dan Doni Santoso dari PT. Djarum Unit SKT Rembang menyerahkan secara simbolis pada Jum’at(12/16/2022).
Pada penyerahan tersebut di serahkan kepada dua perwakilan buruh pabrik rokok yang bekerja di gudang produksi PT. Djarum unit kerja SKT (Sigaret Kretek Tangan) Rembang.
Persyaratan adminitrasi yang harus dikumpulkan meliputi FC KTP, FC KK, surat pernyataan calon penerima BLT-DBHCHT yang telah ditandatangani, surat keterangan dari kepala desa bahwa calon penerima benar sebagai buruh tani tembakau. Bagi karyawan pabrik adalah FC tanda pengenal atau ID Card.
Bupati Hafidz usai menyerahkan BLT mengatakan bahwa pemerintah memberikan bantuan tersebut agar dapat membantu masyarakat dalam membeli kebutuhan pokok. Terlebih diprediksi tahun 2023 dunia akan mengalami resesi ekonomi.
“Pesen saya bantuan ini utamakan untuk kebutuhan bahan pokok,bantuan ini dimaksudkan agar daya beli masyarakat , efeknya pertumbuhan ekonomi akan naik. Dengan demikian inflasi bisa ditekan karena ada daya beli dengan harga yang wajar, ” tuturnya.
Bupati juga mengungkapkan stok pangan untuk memenuhi kebutuhan warga Kabupaten Rembang cukup sampai 7 bulan ke depan.
“Sedangkan sebentar lagi panen. Artinya kita tidak kekurangan pangan, ini harus kita syukuri,” imbuhnya.
Plt Kepala Dinsos PPKB , Prapto Raharjo menambahkan BLT yang diterima oleh buruh pabrik rokok yaitu Rp 600 ribu untuk dua bulan. Besaran BLT khusus buruh pabrik rokok per bulannya Rp 300 ribu.
Prapto merinci ratusan buruh pabrik rokok asal Kabupaten Rembang ini dari 9 kecamatan. Dari Kecamatan Rembang 248 orang, Sulang 200 orang, Kaliori 113, Sumber 64 orang , Pamotan 18 orang, Bulu 10 orang, Lasem 7 orang, Pancur 4 orang, Sluke 2 orang dan Kecamatan Gunem 1 orang.
Dari 667 buruk pabrik rokok yang merupakan warga Kabupaten Rembang, ada 665 merupakan buruh pabrik rokok yang bekerja di PT. Djarum unit kerja SKT Rembang. Sedangkan 2 orang sisanya bekerja di luar kota pabrik rokok yang ada di luar kota.
Buruh Pabrik mengharapkan semoga BLT-DBHCHT benar-benar memberikan manfaat untuk menambah/membantu perbaikan perekonomian karyawan dan karyawati pabrik rokok dan buruh tani tembakau serta pemberian BLT-DBHCHT tepat sasaran.