Beragam Cerita Tentang Sejarah Natal

Umat Kristiani setiap bulan Desember merayakan Natal. Tepatnya pada tanggal 25 Desember. Dikutip dari Wikipedia kisah Natal bermula dari Injil Santo Lukas dan Santo Matius dalam perjanjian baru. Pertama kali perayaan natal di catatan pada tahun 336 Sesudah Masehi kalender Romawi Kuno. Pada perayaan tersebut masyarakat tak hanya menyiapkan makanan khas tetapi juga menghiasi rumah-rumah dengan dedaunan hijau dan menyanyi bersama hingga tukar kado.
Sementara itu dari sumber lainnya perayaan Natal atau Chirstmas (Mass of Christ) diartikan sebagai hari untuk merayakan kelahiran Yesus. Namun ditemukan perdebatan mengenai tanggal 25 Desember. Beberapa sumber menyebutkan 25 Desember merupakan hari klahir Yesus, merujuk pada penanggalan Philocalian atau juga dikkenal sebagai Kronograf 354. Penepatan perayaan Natal yang jatuh pada tanggal 25 Desember juga disebut dipengaruhi oleh kekuasaan imperium Romawi. Setelah Konstantin naik tahta menjadi kaisar, kemudian memeluk agama Kristen pada abad keempat masehi, banyak orang berbondong-bondong memeluk agama Kristen.
100 tahun setelanya Gereja Kristen Katolik Roma memutuskan untuk umat Kristen merayakan Natal pada 25 Desember. Terlepas dari sejarah panjangnya perayaan Natal yang dikemudian dikemas atau digabungkan dengan malam tahun baru menjadi perayaan akhir tahun yang hangat. Kumpul bersama keluarga menikmati waktu liburan akhir tahun menjadi salah satu di antaranya.
Sinterklas yang melegenda
Perayaan Natal kemudian berkembang, salah satunya dalah dengan munculnya Santa Claus (Sinterklas) dan pohon cemara di dalam rumah. Kedatangan Santa Claus di tengah malam sambil memberikan kado merupakan cerita yang diwariskan dari orang tua, baik secara verbal maupun melalui budaya populer seperti film. Sinterklas secara umum divisualkan sebagai lelaki gemuk, berjanggut putih, berkacamata, berbaju merah dan mengenakan topi. Pembawaannya pun selalu ceria dengan tawa khas “ho-ho-ho”.
Sinterklas sendiri memiliki sejarah yang cukup panjang. Namanya diambil dari biarawan bernama St. Nicholas yang lahir di Myra, Turki pada masa 280 Masehi. Menurut cerita St. Nicholas memberikan seluruh warisan kekayaannya dan kemudian melakukan perjalanan ke pedesaan demi membantu orang miskin yang sakit. Kisah St. Nicholas kali pertama dikategorikan sebagai budaya populer Amerika Serikat pada akhir abad ke-18 di New York. Keluarga-keluarga Belanda di AS berkumpul memperingati kematian Sint Nikolaas (bahasa Belanda St. Nicholas) atau disingkat Sinter Klaas. Sinterklas merupakan ujung tombak awal nama Santa Claus dari bahasa Belanda dan sejarah Natal dari jaman orang-orang awal Eropa sampai bangsa Roma.