RembangSejarahTerkini

Asal Mula Terbentuknya Nama Rembang

Rembang, Kalasela.id- Membahas soal Rembang tak hanya soal wilayah Kabupaten di pesisir utara Jawa. Jauh sebelum menjadi sebuah kabupaten, Rembang memiliki sejarah panjang hingga menjadi seperti sekarang ini. Mulai dari zaman prasejarah, zaman kerajaan, hingga zaman kemerdekaan telah tercatat dan tersusun rapi dalam lembaran sejarah Rembang. Namun dari sekian catatan sejarah itu tak banyak yang tahu dari mana asal mula terbentuknya nama Rembang. Oleh karena itu mari sama sama kita belajar tentang asal mula terbentuknya nama Rembang hingga menjadi sebuah Kabupaten di perbatasan provinsi Jawa Tengah.

Baca Juga : Dampo Awang : Cerita Rakyat Rembang yang Melegenda

Kebiasaan Penamaan pada Masyarakat Jawa

Semua tahu bahwa nama memiliki arti atau mengandung makna dan harapan di dalamnya. Begitu pula bagi masyarakat Jawa, pemberian nama adalah suatu hal yang bersifat sakral dan sarat makna. Bahkan jika kita perhatikan, bangsawan atau raja-raja jawa memiliki nama atau gelar yang berbeda dengan nama kecilnya. Misalnya saja Ki Hajar Dewantara yang terkenal dengan julukan bapak pendidikan memiliki nama kecil Raden Mas Soewardi Soerjaningrat. Pemberian nama ini tentu berdasarkan kebiasaan adat dan tradisi masyarakat Jawa khususnya kaum bangsawan.

Nama kecil biasanya diberikan oleh orang tua dan dapat mencerminkan karakteristik anak, seperti sifat atau kebiasaan yang unik. Sedangkan nama setelah menikah, yang sering disebut sebagai gelar, diberikan sebagai tanda penghormatan pada posisi sosial atau kekuasaan yang dimiliki oleh suami atau istri setelah menikah.

Nah berbeda dengan penamaan orang, pemberian nama terhadap sebuah wilayah terkadang berkaitan dengan peristiwa penting atau mencerminkan lingkungan yang ada di wilayah tersebut. Misalnya saja Kerajaan Majapahit yang namanya terinspirasi dari banyaknya pohon maja pada waktu pembukaan hutan Tarik yang sekarang berada di wilayah Mojokerto.

Selain itu, nama wilayah juga bisa berasal dari legenda atau tokoh yang hidup di tengah masyarakat tersebut. Misalnya saja Pasar Pentungan yang namanya berasal dari cerita pertarungan antara Ki Sondong Makerti dan Ki Sondong Majeruk.

Baca Juga : Tradisi Maritim di Rembang dalam Catatan Sejarah

Penamaan Daerah Rembang

Penamaan Rembang juga tak lepas dari hal-hal tersebut di atas. Dikutip dari buku Sejarah Rembang : Masa Prasejarah Hingga Kemerdekaan, nama Rembang berasal dari istilah “ngrembang tebu sakawit” atau upacara memangkas dua rumpun tebu sebelum panen raya.

Hal ini tercatat dalam manuskrip  Mbah Guru yang menceritakan kedatangan orang Campa dengan keahlian membuat gula tebu. Setibanya di daratan penuh bakau, mereka mengadakan doa dan samadi di tempat itu. Singkatnya, mereka membuat tegalan di kawasan tersebut dan menanami tebu yang akan mereka olah menjadi gula.

Pada saat sebelum panen tebu ini, mereka mengadakan upacara “ngrembang tebu sakawit”. Upacara ini mereka anggap sebagai upacara suci karena selama upacara ini mereka melakukan sembahyang dan samadi di tempat tebu serumpun tersebut.

Berdasarkan cerita ini, Rembang yang semula desa kecil kemudian berkembang menjadi sebuah kota yang berada di kawasan pantai utara Jawa. Kemudian perkembangan Rembang mencapai kemajuan pesat dan sempat menjadi kota pelabuhan internasional di Jawa pada masa Kerajaan Majapahit.

Demikianlah asal mula nama Rembang terbentuk dan berkembang hingga menjadi sebuah kabupaten paling timur di Provinsi Jawa Tengah. Namun perlu diingat bahwa masih banyak teori tentang asal mula penamaan Rembang dan harus dibuktikan melalui penelitian. Namun terlepas dari hal tersebut, setidaknya kita mengenal sejarah yang membentuk identitas Rembang dari awal sekaligus menjadi pelajaran penting bagi kita dan generasi mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button