Opini

Andai “Multiverse” Beneran Ada

Marvel dan DC adalah dua perusahaan yang terkenal dengan superhero dan vilainnya lewat komik ataupun film. Sejauh ini memang dari segi sinematik, Marvel bisa dibilang lebih unggul jika dibandingkan dengan DC. Film garapan Marvel disajikan secara lebih rapi dari segi alur cerita dan lebih imajinatif dengan sci-fi yang masih dapat dilogika. Bahkan saat ini selain film, Marvel juga merilis serial yang masih berkaitan pula dengan film sebelumnya atau sebagai awalan untuk film berikutnya yang akan digarap. Semua kontinuitas yang di bentuk menjadikan dunia fiksi Marvel tampak lebih hidup dan mampu merepresentasikan dinamika yang terjadi di kehidupan nyata juga.

Konsep Multiverse dalam film

Terlepas dari itu semua, ada satu teori yang menarik dalam dunia fiksi Marvel yaitu multiverse. Konsep multiverse yang dibentuk marvel merupakan sebuah gagasan bahwa dunia yang kita tinggali memiliki beragam versi lain dengan aturannya sendiri. Orang –orang yang berada dalam multiverse itu bahkan memiliki versi lain dari dirinya dengan tampilan fisik yang sama persis atau yang sama sekali berbeda satu sama lain. Pada serial loki kita mengetahui bahwa loki yang selama ini kita kenal dalam beberapa film marvel ternyata adalah satu dari banyaknya variant loki yang ada dalam multiverse. Pada salah satu episode serial loki, loki sebagai main character bertemu dengan variant loki lainnya dengan kepribadian yang berbeda dari dirinya bahkan ada loki dari universe lain yang berwujud seekor buaya.

Sebelum teori multiverse yang diusung marvel menjadi setenar ini, sebenarnya ada satu film lama yang kalau tidak salah dibintangi oleh andy lau tentang seseorang yang berasal dari dunia lain bertujuan untuk membunuh versi dirinya di berbagai versi dunia untuk menjadi yang manusia terkuat sejagad. Dalam film ini,ketika satu variant mati maka kekuatannya akan diwariskan ke seluruh variant yang tersisa. Jadi semakin sedikit variant yang tersisa maka semakin besar kekuatan warisan yang terakumulasi dalam diri mereka. Hingga pada bagian akhir film tersisa 2 variant yang sama-sama memiliki kekuatan super bertarung untuk menjadi manusia paling superior diantara versi dirinya. Nah itu adalah multiverse dalam film, lalu bagaimana jika multiverse ada di dunia nyata?

Konsep Multiverse di dunia nyata

Saya tidak mampu membayangkan bagaimana kerumitan yang terjadi kala multiverse versi marvel itu ada di dunia kita. Akan tetapi tentu akan ada banyak manfaat yang dapat diperoleh misalnya kita dapat bekerjasama dengan versi diri kita yang lain dalam sebuah pekerjaan dengan lebih mudah karena secara emosional akan lebih mudah meyakinkan diri kita ke kita sendiri. Contoh kasus ketika Einstein membuat rumusan teori dan penemuan, tentu akan sangat membantu ketika hal yang awalnya dikerjakan seorang diri olehnya dibantu oleh banyak orang yang itu adalah versi lain dari einstein itu sendiri. Nah yang menjadi problem adalah ketika masing masing diri kita memiliki ego yang tidak mampu dibendung yang akhirnya bukan menjadi sekutu justru menjadi musuh dan saling menjatuhkan. memang dalam segala hal itu ada dampak positif dan negatifnya.

Saya sendiri berfikir bahwa multiverse itu memang sudah ada tapi bukan yang seperti versi marvel. Multiverse menurut saya adalah sebuah dubia yang berbeda dengan aturannya sendiri namun mampu berinteraksi dengan dunia kita. Lihat saja hewan, tumbuhan, virus , atau mahkluk gaib iyang hidup dalam sebuah dunia tersendiri namun  berinteraksi dengan dunia kita secara penuh atau secara parsial. Kita tidak tahu  bahwa dalam dunia mereka, hewan  ternyata saling berkomunikasi layaknya kita berkomunikasi dengan manusia lain. Atau tumbuh-tumbuhan ternyata juga saling berkomunikasi, berbincang ria dan bersenandung antar sesamanya. Bahkan  mungkin juga suara-suara yang kita kira sebagai suara burung dan hewan-hewan di hutan itu  sebenarnya adalah suara dari pepohonan hutan. Hanya saja mereka berkomunikasi ketika kita tidak sadar, seperti layaknya di film Toy Story. Mungkin inilah multiverse yang sudah ada di dunia kita. Lalu apa konsep multiverse menurut kamu?

Namun, yang terpenting dari ada atau tidaknya multiverse adalah bagaimana kita menjalani kehidupan sebagai versi terbaik dari diri kita. untuk apa? untuk jaga-jaga jika sewaktu-waktu ada serangan dari versi lain diri kita… huehuehue.. Semangats

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button