9 Manfaat dan Kadungan gizi Makan Telur bagi Kesehatan

Telur termasuk bahan makanan yang paling serbaguna, gampang diolah, dan bercita rasa lezat sehingga menjadi favorit. Berkat kandungan gizi yang hampir lengkap, telur juga digadang-gadang sebagai superfood dengan segudang manfaat bagi kesehatan.
Kandungan gizi telur
Telur adalah bahan makanan hewani yang mengandung hampir semua zat gizi makro dan mikro. Putih telur merupakan sumber protein, vitamin B2, B6, B12, dan selenium. Sementara kuning telur mengandung lemak, kalori, kolesterol, dan beberapa jenis mineral.
Telur ayam ras (broiler), ayam kampung, dan bebek mengandung zat gizi dengan jumlah yang berbeda. Akan tetapi, ketiganya sama-sama didominasi oleh protein dan lemak, serta memiliki beragam vitamin dan mineral dalam jumlah tertentu.
Dua butir telur ayam ras seberat 100 gram mengandung zat gizi di bawah ini.
- Energi (kalori): 154 kkal
- Protein: 12,4 gram
- Lemak: 10,8 gram
- Karbohidrat: 0,7 gram
- Kalsium: 86 miligram
- Fosfor: 258 miligram
- Zat besi: 3 miligram
- Kalium: 118,5 miligram
- Natrium: 142 miligram
- Vitamin A: 104 mikrogram
- Tiamin (vitamin B1): 0,12 miligram
- Riboflavin (vitamin B2): 0,38 miligram
Telur ayam juga mengandung vitamin B6, vitamin D, vitamin E, vitamin K, dan mineral zinc dalam jumlah yang cukup. Tidak hanya itu, ada pula dua senyawa antioksidan yang disebut lutein dan zeaxanthin.
Telur merupakan makanan yang biasa dikonsumsi banyak orang. Harganya yang murah dan kemudahannya untuk ditemukan membuatnya menjadi pilihan untuk dikonsumsi.
Di samping itu, telur juga sarat akan nutrisi yang baik bagi tubuh. Telur mengandung beberapa vitamin dan mineral yang berperan dalam diet sehat. Meski telur mengandung kolesterol, memakannya dalam jumlah sedang sangat menyehatkan karena protein yang ada di dalamnya.
Menurut United States Department of Agriculture (USDA), dalam satu butir telur rebus terkandung beberapa nutrisi, di antaranya protein, lemak, natrium, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, zinc, kolesterol, selenium, lutein dan zeaxanthin, serta folat.
Apa saja manfaat telur bagi kesehatan?
Melansir Medical News Today, berikut manfaat makan telur secara rutin bagi kesehatan.
- Menguatkan otot Protein dalam telur membantu memelihara dan memperbaiki jaringan tubuh, termasuk otot.
- Menyehatkan otak Makanan seperti telur mengandung banyak vitamin dan mineral yang diperlukan otak, maupun sistem saraf agar berfungsi dengan baik.
- Membantu memproduksi energi Telur mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan energi.
- Menjaga sistem kekebalan tubuh Vitamin A, vitamin B-12, dan selenium dalam telur adalah kunci utama untuk menjaga sistem kekebalan tubuh agar tetap sehat.
- Menurunkan risiko penyakit jantung Memakan telur secara rutin dan dalam jumlah yang sesuai dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung. Kolin dalam telur juga memainkan peran penting dalam memecah asam amino homosistein yang dapat menyebabkan penyakit jantung.
- Menyehatkan bayi dalam kandungan Telur mengandung asam folat yang dapat membantu mencegah cacat bawaan pada bayi, seperti spina bifida.
- Menyehatkan mata Kandungan lutein dan zeaxanthin dalam telur membantu mencegah degenerasi makula, yaitu penyakit yang menyebabkan kehilangan penglihatan pada orang tua. Vitamin lain dalam telur juga meningkatkan kesehatan penglihatan.
- Membantu menurunkan berat badan Nutrisi seperti protein yang ada di dalam telur dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama. Hal ini tentu dapat mengurangi keinginan untuk ngemil dan menurunkan asupan kalori dalam tubuh.
- Menyehatkan kulit Beberapa vitamin dan mineral dalam telur membantu meningkatkan kesehatan kulit dan mencegah kerusakan jaringan tubuh. Sistem kekebalan yang kuat juga membantu seseorang terlihat maupun merasa sehat.
Berapa banyak telur yang aman untuk dikonsumsi? Dilansir dari laman NHS, sejauh ini tidak ada batasan yang direkomendasikan mengenai berapa banyak telur yang harus dimakan seseorang. Telur dapat dinikmati sebagai bagian dari diet sehat dan seimbang.
Anda bisa membuat olahan telur rebus tanpa garam atau telur orak-arik tanpa minyak sayur. Sebab, menggoreng telur justru dapat meningkatkan kandungan lemaknya hingga 50 persen.