Cerita Pemuda Rembang Meniti Karir Sebagai UI/UX Designer
Bekerja dari mana saja sekarang ini merupakan keniscayaan. Akses internet dan kepercayaan terahadap kerja remote atau kerja jarak jauh meningkat drastis. Kami berhasil menjalin komunikasi dengan salah satu pemuda asal Rembang yang bekerja sebagai UI/UX Designer di Solo dengan klien dari berbagai negara, seperti Malaysia, Singapura, dan lainnya. Semua dikerjakan dengan timnya yang berlokasi di Solo.
Adalah Happy Tri Milliarta yang sekarang merintis studio desain beranama Odama Studio bersama dengan rekan-rekannya. Pemuda alumni SMA N 2 Rembang ini, meski masih berstatus mahasiswa tetapi telah berhasil menemukan langkah karir yang cukup menjanjikan, menjadi seorang UI/UX Designer. Pekerjaan yang menjadi satu dari 20 pekerjaan paling menjanjikan 5 tahun belakang.
Pada dasarnya UI/UX Designer mengemban tugas untuk menjembatani kebutuhan klien dengan developer atau programmer. Tidak hanya itu, setiap desain yang dibuat selalu mengandung makna. Dipertimbangkan aspek-aspek lainnya dengan tujuan akhir membawa kenyamanan bagi setiap produk yang akan dikembangkan, entah itu web, aplikasi mobile, dan seamcamnya. Keahlian UI/UX Designer sekarang ini sangat dibutuhkan mengingat transformasi teknologi menjadi semakin masif.
“Kita kreatif agency jadi baru main di pasar luas, jadi kita hampir engga pernah dapet project dari Indonesia. Jadi sekarang kita fokus mencari klien dari Dribble (semacam situs portofolio untuk para desainer) yang kebanyakan dari luar negeri,” terang Happy.
View this post on Instagram
Odama Studio dan Cita-cita Berbagi Pengetahuan
Odama Studio merupakan inisiatif Happy dan beberapa temannya yang memiliki beragam latar belakang untuk mengembangkan kemampuan desain dan menjawab kebutuhan klien yang masuk. Menurut Happy UX Desainer merupakan keahlian yang bisa dipelajari secara otodidak asalkan memiliki kemauan dan tekad yang keras untuk terus berkembang.
“Kalau menurut saya sih bisa, ini temenku bahkan ada yang kuliahnya jurusan yang sama sekali di luar desain dan teknologi, pokoknya ya di marine-marine apa gitu, cuma ya dia belajar desain dan dia juga bisa kok. Sama ada yang belum kuliah malah baru mau masuk kuliah udah bisa, kemarin magang di Odamadan desainya bagus banget. Bikin desain kayak gini, keren lah. Ya menjadi UI/UX Designer ini semua lulusan bisa kok. Asal itu mau belajar dan konsisten,” cerita Happy.
Satu hal yang menarik, Happy bersama teman-temannya berencana untuk “pulang” ke Rembang untuk sekedar berbagi pengetahuan dan mungkin bisa menjaring anak muda Rembang yang memiliki tekad untuk berkarir menjadi UI/UX Designer. Dengan total 50 klien sampai seakrang Happy dan tim berniat melebarkan saya Odama Studio dengan membuka cabang di Rembang.