Terkini

18 Perusahaan Besar Dunia yang Lakukan PHK Massal di 2023

Rembang, Kalasela.id – Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) adalah hal yang paling ditakuti oleh pekerja, PHK terjadi karena banyak faktor dari Restrukturisasi bisnis , Kebijakan penghematan,Penurunan permintaan pasar.

Pemutusan hubungan kerja alias PHK massal sedang marak terjadi sejak 2022 lalu dan berlanjut ke tahun 2023 ini. Perusahaan-perusahaan itu tengah berjuang untuk mengatasi resesi ekonomi global.

Berikut sejumlah perusahaan besar dunia yang melakukan PHK massal terhadap karyawannya pada 2022–2023. Data yang tercantum adalah basis Amerika Serikat.

1. Coinbase

Platform pertukaran cryptocurrency atau mata uang kripto ini melakukan PHK terhadap 18 persen karyawannya pada Juni 2022. Sebelumnya diwartakan, jumlah karyawan Coinbase meningkat pesat dari 3.730 menjadi 6.000 orang pada akhir tahun 2021. Namun, akhirnya Coinbase harus merumahkan sekitar 2.050 karyawannya pada 2022 dan awal 2023 ini.

Gelombang PHK terbaru Coinbase ini diumumkan langsung oleh CEO Coinbase, Brian Armstrong dalam sebuah posting di situs resmi Coinbase pada 10 Januari 2023. CEO Brian Armstrong menyebut faktor kemungkinan resesi dan kebutuhan pengelolaan biaya.

2. Netflix

Jumlah pelanggan raksasa streaming itu terus menurun. Akibatnya, Netflix memberhentikan 150 pekerja atau sekitar 2 persen dari jumlah tenaga kerja pada Juni 2022. Jumlah itu tercatat masih bertambah seiring waktu. PHK terjadi sebagai dampak dari kebutuhan bisnis, bukan karena masalah kinerja pribadi karyawan.

3. SoundCloud

Awal Agustus 2022, CEO Michael Weissman mengumumkan bahwa platform komunitas streaming musik online miliknya akan mengurangi jumlah karyawan global sebesar 20 persen. PHK SoundCloud berlaku terhadap karyawan di seluruh dunia, tidak hanya di Amerika Serikat.

4. Snapchat

Perusahaan ini memberhentikan sekitar 1.300 karyawan atau 20 persen dari total pekerja pada September 2022. PHK tersebut menjadi upaya penurunan biaya. Bagian yang paling banyak terkena PHK adalah tim konten, kemudian ada pula di bagian hardware.

5. SAP

Perusahaan perangkat lunak asal Jerman SAP berencana melakukan PHK massal terhadap 3.000 karyawannya. Hal ini terpaksa dilakukan sebagai bagian dari program restrukturisasi perusahaan. Dalam program restrukturisasi yang dilakukan, diperkirakan akan memengaruhi sekitar 2,5 persen dari basis karyawannya. Adapun, restrukturisasi dilakukan agar perusahaan lebih fokus pada area pertumbuhan strategis

6. Twitter

November 2022, Twitter memberhentikan 3.700 karyawan, hampir setengah dari karyawan globalnya. PHK massal Twitter memengaruhi banyak departemen, termasuk tim konten, departemen penjualan dan periklanan, serta divisi teknik dan pengembangan.

PHK massal Twitter terhadap hampir 50 persen tenaga kerjanya adalah PHK massal terbesar pada 2022 oleh sebuah perusahaan teknologi.

7. Meta (Facebook)

Masih di November 2022, Meta mengumumkan PHK massal terhadap 11.000 karyawannya. Pemberhentian itu terjadi setelah saham Meta kehilangan dua pertiga nilainya dan memengaruhi 13 persen tenaga kerja.

Sementara itu, Mark Zuckerberg mengakui bahwa dirinya bertanggung jawab atas kesalahan yang terjadi di Meta. Ini adalah PHK massal pertama dalam 18 tahun sejarah Meta.

8. Vimeo

Platform hosting video populer ini sempat melakukan PHK 6 persen karyawan pada Juli 2023, kemudian akan melanjutkannya sebanyak 11 persen pada Januari 2023. CEO Anjali Sud menyatakan bahwa PHK diperlukan agar perusahaan memiliki “fleksibilitas keuangan”.

9. Amazon

CEO Andy Jassy mengumumkan pada Januari 2023 bahwa Amazon akan memangkas 18.000 pekerjaan di seluruh dunia. Sebelumnya pada pertengahan November 2022, perusahaan itu mulai memberhentikan 1 persen karyawan globalnya.

Sebagai bagian dari strategi pemotongan biayanya, Amazon juga menawarkan paket pembelian pesangon sukarela kepada beberapa karyawan yang mengundurkan diri.

10. Microsoft

CEO Satya Nadella mengumumkan bahwa Microsoft membuat perubahan yang akan berujung pada hilangnya 10.000 pekerjaan hingga Maret 2023. Sementara peran di area tertentu dihapus, Microsoft akan merekrut pekerja untuk area strategis utama.

Hal ini menjadikan Microsoft sebagai perusahaan teknologi yang lag-lagi melakukan PHK massal sebagai reaksi meningkatnya kekhawatiran atas lanskap ekonomi.

11. Google (Alphabet)

Pada Januari 2023, Alphabet (induk perusahaan Google) mengumumkan bahwa 12.000 karyawan atau 6 persen dari total pekerja globalnya akan di-PHK. Dalam pemberitahuan itu, CEO Sundar Pichai menjelaskan, “Kami mempekerjakan untuk realitas ekonomi yang berbeda dari yang kami hadapi saat ini.”

12. Spotify

Spotify mengumumkan akan melepaskan 6 persen dari tenaga kerja globalnya pada Januari 2023. CEO Daniel Ek menyatakan bahwa ada perubahan di tingkat manajemen atas. Perlu sejumlah upaya efisiensi sebagai dampak dari “perubahan organisasi” itu.

Dengan sekitar 6.600 karyawan global, 6 persen PHK akan memengaruhi sekitar 400 pekerja Spotify.

13. IBM

IBM pada Januari 2023 mengumumkan bahwa sekitar 3.900 posisi atau 1,5 persen dari tenaga kerja globalnya akan dipangkas. Hal itu adalah hasil dari spin-off dan penjualan dua unit bisnis yang diumumkan sebelumnya. PHK di IBM diperkirakan akan menelan biaya perusahaan hingga $300 juta pada kuartal ini.

14. PayPal

PayPal akan memberhentikan 2.000 karyawan atau sekitar 7 persen dari tenaga kerjanya berdasarkan pemberitahuan pada akhir Januari 2023.

PHK di PayPal bakal berlangsung selama beberapa minggu pertama Februari. Keputusan ini datang sebagai upaya perusahaan untuk mengukur struktur biaya dan memfokuskan sumber dayanya pada bagian inti strategis.

15. Dell

Penjualan menurun, produsen komputer Dell mengumumkan bakal memberhentikan 6.500 tenaga kerjanya mulai Februari 2023. Angka itu sekitar 5 persen dari tenaga kerja globalnya. Dell juga menghentikan proses perekrutan.

16. Zoom

CEO Eric Yuan mengumumkan PHK terhadap 1.300 karyawan atau 15 persen dari tenaga kerja Zoom. Ia juga akan memangkas gajinya sendiri sebesar 98 persen tahun ini, sementara eksekutif lain sebesar 20 persen.

PHK ini berdampak pada setiap departemen dalam perusahaan. Karyawan yang diberhentikan menerima gaji hingga 16 minggu dan perlindungan kesehatan sebagai pesangon.

17. Disney/ESPN

CEO Bob Iger mengumumkan pada Februari 2023 bahwa mereka berencana memangkas 7.000 pekerjaan yang mewakili lebih dari 3 persen tenaga kerja globalnya. PHK sebagian besar akan memengaruhi divisi hiburan dan ESPN.

18. Yahoo

Yahoo, perusahaan internet multinasional asal Amerika Serikat, dikabarkan akan melakukan PHK massal terhadap lebih dari 20 persen karyawannya. Perusahaan tersebut melakukan PHK massal sebagai bagian dari restrukturisasi pada divisi periklanan. Juru bicara Yahoo mengatakan pemangkasan tenaga kerja ini akan berdampak pada kurang lebih 50 persen karyawan di divisi iklan pada akhir tahun ini. “Termasuk hampir 1.600 karyawan pada Minggu ini,” katanya, Kamis, 9 Februari 2023, dikutip dari Reuters.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button